Info Tangsel
BenPilar Masih Rentan, Bambang Apul Bisa Jadi Kunci Di Pilkada Tangsel 2024
Pemilihan Kepala Daerah Kota Tangerang Selatan sebentar lagi akan digelar, dari isu-isu yang beredar di kalangan masyarakat muncul beberapa nama-nama yang disinyalir akan meramaikan pentas demokrasi salah satunya Benyamin Davnie -Pilar Saga Ikhsan yang sudah mendapatkan tiket Golkar untuk melanjutkan kepemimpinan di Tangsel.
Namun di sisi lain posisi Benyamin-Pilar sendiri masih sangat rentan lantaran Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Noertjhahjo (Bambang Apul) memiliki Kans untuk menjadi second opinion diantara Benyamin-Pilar.
Seperti yang dijelaskan oleh Adib Miftahul Kans Sekda Tangsel bisa menjadi Kunci dan Kartu AS di Pilkada Tangsel 2024.
“Sudah menjadi rahasia umum Bambang Apul, adalah orang terdekat TB. Chairi Wardana (Suami Airin Rachmi Diany) dan di dalam struktur pimpinan stakeholder Dinas Di Kota Tangsel, bisa dibilang adalah orang-orang yang dipercaya oleh Bambang Apul sendiri, bisa saja formasi BenPilar, bisa menjadi Ben-Apul (Bambang Noertjhahjo) atau malah sebaliknya Pilar-Apul,” kata Adib Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN). Sabtu (04/04/24).
Namun dari analisis teori Strukturalis Antony Giddens, yang paling disoroti yaitu struktur dan aktor. Struktur di sini yaitu aturan dan sumber daya yang digunakan dalam produksi atau reproduksi sistem. Sedangkan aktor ini merupakan individu yang di mana segala sesuatu terjadi tidak akan mungkin jika aktor tidak melakukan intervensi di dalamnya.
“Sederhananya orang yang memegang struktur sosial terlebih lagi juga menguasai sumber daya bisa dipastikan dapat mempengaruhi sosial lainnya, hal ini yang terjadi dengan pilpres 2024 yang mana Jokowi mampu menggerakkan seluruh pimpinan struktur untuk mendukung apa yang diinginkan Jokowi,” jelas Adib.
Konteks Tangsel, jika ke depan berubah formasi Benyamin-Bambang Apul sangat dimungkinkan seluruh Stakeholder akan berjuang penuh memenangkan mereka berdua karena secara Popularitas Benyamin Davnie dipastikan unggul dari semua nama-nama yang akan muncul, kemudian pimpinan Stakeholder OPD juga dipegang penuh dalam kendali Bambang Apul.
Jika sebaliknya Pilar-Bambang Apul, sebagai Wakil Walikota Tangsel dengan semangat jiwa mudanya, Benyamin harus mampu berhitung ulang dari segala aspek dan resource yang ada. Karena popularitas saja tidak bisa menjadi tolak ukur kemenangan. “Jika kita lihat, Sebagai Anak Kandung Bupati Serang dan masih ada garis keturunan keluarga Rawu, tentunya sebuah keniscayaan dan akan mendapatkan dukungan penuh dari keluarga Rawu sendiri, terlebih Pilar masih sangat muda dan juga banyak memberikan warna bagi para pemuda di Tangsel,” jelas Adib.
Lagi-lagi Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan menjadi kunci, karena memiliki dua resoursis tersebut, yang pertama dekat dan sahabat dari TB. Chairi Wardana kemudian secara modal kapital jaringan struktur pimpinan OPD dimiliki oleh Bambang Apul.
Dari itu semua, tentunya Golkar harus menghitung kembali siapa yang harus dimajukan sebagai kandidat yang berpotensi dan bisa menguasai seluruh elemen. Sebagai Partai pemimpin di daerah Banten dan Tangsel, tentu sangat di sayangkan jika harus mengambil keputusan-keputusan yang kurang strategis.
Karena telah beredar kabar sumir bahwa antara Benyamin dan Pilar ada sedikit kesenjangan yang diduga ada perbedaan persepsi soal-soal kebijakan dalam roda pemerintahan di Kota Tangerang Selatan, maka guna untuk menyelesaikan soal tersebut, diharuskan problem tersebut diselesaikan agar tatanan politik Kota Tangsel bisa berjalan lebih baik dan kuat lagi.
*Penulis : Dwi Haryanto