Ramai Berita Dugaan Pungli di Bakti Jaya, Begini Penjelasan Lurah Fiqri

Di beritakan sebelumnya, adanya dugaan pungutan liar yang di sinyalir di lakukan oleh kepala seksi pemerintahan di kelurahan Bakti Jaya berinisial MH kepada korbannya yakni DH (48) yang kebetulan berprofesi sebagai pengacara.

Setelah melakukan upaya mediasi yang di lakukan oleh Lurah Bakti Jaya beserta jajarannya dengan korbannya, Fiqri Yanuardi mengatakan, pembuatan pemetaan bidang tanah (PBT) yang di maksud merupakan ranah badan pertanahan nasional (BPN) Tangsel.

“PBT itu bukan di kelurahan, tapi di BPN. Dan untuk permasalahan ini sebenarnya hanya salah faham. Dan mereka sudah clear,” jelasnya kepada wartawan di kantor kelurahan Bakti Jaya (15/3/2024)

Kendati demikian, ia mengaku tak mengetahui tentang aliran uang pungli yang di lakukan anak buahnya. Kembali ia menyatakan permasalahan pungli tersebut sudah selesai.

“Sudah selesai, selesainya seperti apa tanyakan saja sama mereka. Saya ngga tau. Pada intinya, dan di pastikan sepeserpun saya tidak menerima uang tersebut. Jadi kalau ada pemberitaan saya menerima uang, saya bisa kick balik,” ucap Fiqri

Saat di tanya point mediasi terkait proses pengurusan tanah tersebut, ia membeberkan, bahwa oknum MH dan korbannya DH sudah lama berkawan. Dan keduanya menyepakati perdamaian melalui jalur kekeluargaan.

Lebih lanjut, saat di tanya objek tanah yang di maksud, Lurah Bakti Jaya mengaku tak mengetahui titik lokasi tanah yang di maksud.

“Saya justru belum tau tanahnya dimana. Intinya saya menghimbau kepada seluruh pelayan masyarakat di Kelurahan Bakti Jaya agar bekerja sesuai dengan prosedur. Komunikasi dan koordinasi terkait dengan pertanahan itu adanya di BPN,” tandasnya(Adt)