Serpong
Kronologi Penggerebekan Teroris Ciputat
18.143.23.153- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror sejak Selasa malam, 31 Desember 2013, menggempur rumah kontrakan yang dihuni 3 terduga teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Operasi penggerebekan yang dilakukan sejak pukul 19.00 kemarin belum juga selesai hingga pukul 05.00 pada Rabu, 1 Januari 2013.
Menurut Kepala Divisi Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, operasi penggerebekan ini bermula ketika Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror, pada Selasa siang, sekitar pukul 14.00 meringkus Anton alias Septi di sebuah warung internet di Kemrajen, Banyumas, Jawa Tengah. Tersangka Anton merupakan Daftar Pencarian Orang kasus Bom Beji Depok pada 8 Agustus 2009 silam.
Berbekal pengakuan Anton, tim Densus 88 langsung bergerak menuju Ciputat. Sekitar pukul 17.00 tim tiba di lokasi dan mulai mengevakuasi warga dan mengepung rumah para terduga teroris. Baku tembak sendiri, menurut Takoe (45) warga yang tinggal 200 meter dari rumah terduga teroris baru dimulai pada sekitar pukul 19.00. “Tapi sejak sore polisi memang sudah ramai berdatangan.”
Takoe menuturkan, lokasi rumah kontrakan yang dihuni para teroris ini cukup terpencil dan sulit dijangkau. “Hanya motor yang bisa masuk, karena harus melewati empang dan kebun.” Di sekeliling rumah tersebut pun terdapat rumpun bambu yang sangat rimbun sehingga kondisi sekitar cukup gelap. “Jalan masuknya hanya satu.”
Sepanjang Selasa malam hingga Rabu dini hari, rentetan tembakan terdengar beberapa kali, bersahutan di antara letusan kembang api perayaan pergantian tahun 2013 menuju 2014. Polisi dan kelompok teroris saling melepaskan tembakan. “Kami sudah berkomunikasi, meminta mereka menyerah tapi dibalas dengan tembakan,” ujar Boy. Akibat baku tembak ini, seorang anggota Tim Densus 88 terluka terkena peluru yang ditembakkan polisi. (tempo.co)