INDONESIA OKE
Cendikiawan Muslim Indonesia Gus Sima Turut Kecam Pasukan Israel
Masyarakat Indonesia mengecam dan mengutuk tindakan represif pasukan keamanan Israel dan juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan tindakan kekerasan yang telah menewaskan tiga warga Palestina dan jamaah lainnya yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa.
Cendekiawan Muslim Indonesia, Gus Sima Mengecam serta mengutuk keras kepada pasukan Keamanan Israel karna telah melukai masyarakat muslim di Palestina.
“Kami sebagai warga Indonesia melihat hal tersebut sangatlah prihatin dengan warga Palestina dan juga sekaligus sangat marah kepada orang-orang Israel, bagaimana tidak orang yang sedang ingin beribadah, kok dilarang. Ini sungguh keterlaluan,” terang Sima saat mengisi acara Senior Course di HMI Cabang Jakarta Barat di Depok. Minggu (23/07/17).
Sama halnya yang dirilis dari detikcom, akibat dari tindakan kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerussalem. Masyarakat Indonesia menolak segala bentuk aksi kekerasan dan segala pelanggaran HAM, termasuk pembunuhan terhadap jemaah yang berupaya menjalankan haknya untuk melakukan Ibadah di Masjid Al-Aqsa.
“Indonesia mengutuk tindakan kekerasan pihak keamanan Israel yang telah menyebabkan 3 orang jemaah tewas dan lebih dari 100 luka-luka di Kompleks Masjid Al-Aqsa. Dan Masyarakat Indonesia menolak segala bentuk aksi kekerasan dan pelanggaran HAM, termasuk pembunuhan terhadap jemaah yang berupaya menjalankan haknya untuk melakukan Ibadah di Masjid Al-Aqsa,” Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Sabtu (22/7/2017).
Arrmanatha mengatakan, selain ke Dewan Keamanan PBB, Pemerintah Indonesia juga mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk melakukan pertemuan darurat.
“Indonesia mendesak agar OKI segera melakukan pertemuan darurat untuk membahas situasi di kompleks Al-Aqsa. Pemerintah Indonesia mengajak semua pihak untuk menahan diri, agar situasi tidak memburuk,” imbuhnya.
Sebagai respons terhadap tindakan yang telah membuat lebih dari 100 orang luka-luka itu, Indonesia memperingatkan pemerintah Israel agar tidak mengubah status quo. Hal itu agar Masjid Al-Aqsa tetap sebagai tempat suci dan dapat diakses semua umat Muslim.
Bentrokan yang terjadi antara warga Palestina dengan pasukan keamanan Israel di Masjid al-Aqsa, Yerussalem menewaskan tiga orang. Massa menuntut kebijakan pemerintah Israel yang memasang pendeteksi logam dan membatasi jemaah yang akan menunaikan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa.
Kerusuhan terjadi setelah pemerintah Israel memutuskan untuk tidak memindahkan detektor logam yang dipasang di pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsa, Jumat (21/7) waktu setempat. Pada minggu lalu di lokasi tersebut sempat terjadi serangan yang menewaskan dua polisi Israel. (Har)