Connect with us

Sengketa Lahan Kampus SGU, Ini Jawaban Pengembang BSD

Info Tangsel

Sengketa Lahan Kampus SGU, Ini Jawaban Pengembang BSD

Pemagaran kampus Swiss German University (SGU) oleh puluhan orang pada Minggu, (18/12/2016) dini hari, dibenarkan pihak pengembang PT Bumi Serpong Damai (BSD). Pihaknya menugaskan security untuk memasang papan pengumuman.

Melalui kuasa hukumnya, Reno Hajar mengatakan, alasan PT. BSD melakukan pemagaran tanah karena sudah hampir 7 tahun sejak Januari 2011, SGU menunggak pembayaran kepada PT.BSD atas pinjam pakai penggunaan tanah dan bangunan di EduTown BSD City Kav II.1, BSD tepatnya berdekatan dengan mall AEON.

Lagi pula, lanjut dia, pemagaran dilakukan di atas lahan bersertifikat atas nama PT. BSD, bukan di atas lahan bersertifikat atas nama pihak lain yang saat ini digunakan oleh SGU.

“Pemasangan papan pengumuman dan pemagaran sehubungan pinjam pakai berakhir yg disebabkan SGU tidak membayar kepada PT. BSD,” ungkap Reno.

Dia juga membantah atas pernyataan pihak SGU dibeberapa media massa bahwa PT. BSD telah melangkahi sebelum putusan Pengadilan Negeri Tangerang soal sidang gugatan pembatalan PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli).

“Sidang penetapan pembatalan PPJB tersebut terkait pembatalan transaksi jual beli yg dibatalkan BSD karena pihak SGU tidak membayar kewajibannya sejak Januari 2011 hingga saat ini,” tegasnya.

Selain itu, dia juga menepis adanya pengerahan preman saat pemasangan papan dan pagar pada Minggu (18/12/2016) dini hari. “Tidak ada pengerahan preman yang ada adalah security dan pekerja konstruksi pagar dan papan pengumuman,” tepisnya.

Malah menurutnya, selama ini yayasan SGU telah merugikan kepentingan umum. Pasalnya, masih menerima pendaftaran padahal tidak memiliki sarana prasarana kampus sabagai syarat penyelenggaraan pendidikan.

Sebelumnya, Wakil Rektor II SGU, Boris Manurung menyayangkan atas tindakan yang dilakukan pihak BSD memasang pagar. Padahal, pihak SGU sudah secara kooperatif sudah melakukan mediasi secara baik-baik.

“Kami ini bagian dari akademisi, enggak selayaknya diperlakukan seperti ini. Tadi kita juga sudah bicara dengan baik-baik menghampiri mereka (security BSD). Namun, mereka tetap memasang blok pagar,” ujarnya. (toid)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top