BANTEN OKE
Dik Doang Ikut Dialog Kebangsaan
18.143.23.153 – Raden Rizky Muliawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma alias Dik Doang mengajak kader GP Ansor Kota Tangerang untuk memikirkan nasib  umat. Dik mengatakan, semakin banyak energi yang digunakan untuk memikirkan orang lain, semakin besar juga limpahan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
“Kalau anda ingin menderita fikirkan diri sendiri, kalau ingin sederhana fikirkan keluarga, tapi kalau ingin kaya, kaya hatinya, kaya hartanya, maka fikirkanlah orang lain,” ujar Dik, dalam acara dialog Kebangsaan yang digelar PC GP Ansor, Kota Tangerang, belum lama ini.
Dik mencontohkan kisah hidupnya dalam membangun komunitas Kandank Jurank Doank (KJD). Komunitas itu, kata dia, sudah dirintis sejak tahun 1993. Kala itu, Dik hanya punya beberapa pot tanaman dan sembilan orang siswa. Namun, karena upaya itu dibangun dengan penuh cinta, maka komunitas ini berkembang hingga sampai 3.500 siswa saat ini.
Menurut Dik, perkembangan ini tentu saja karena Allah ridho. KJD, kata dia, juga berkali-kali mendapat ujian, dari mulai lahan yang mereka tempati porak poranda dilanda hujan, sampai tergusur karena adanya pembangunan rel ganda.
“Tetapi setiap kali ujian itu diberikan, Allah telah mempersiapkan sesuatu yang lebih indah lagi,” katanya.
Kader Ansor, kata Dik juga harus memiliki semangat untuk merubah kondisi lingkungan dan umat menjadi lebih baik. Dik berpesan kader Ansor harus menjalankan aktivitasnya secara bermartabat, tidak menengadahkan tangan berharap mendapat bantuan pemerintah. “Mintalah kepada Allah, Dia Maha Kaya dan Pengasih,” katanya.
Ketua panitia, Hilal mengatakan, acara dialog kebangsaan ini merupakan wujud kepedulian GP Ansor terhadap bangsa ini. “Ini bukti komitmen Ansor untuk menjaga tradisi dan NKRI,” kata dia.
Sekretaris Panitia, M Saifulloh menambahkan, acara ini terselenggara atas kerjasama semua pihak, terutama panitia festival Al-Adzom. Untuk itu, kata dia, GP Ansor Kota Tangerang mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu terselenggaranya acara tersebut. (SM/SR)