Connect with us

70 Persen kejahatan di wilayah hukum Tangerang terjadi di Tangsel

Info Tangsel

70 Persen kejahatan di wilayah hukum Tangerang terjadi di Tangsel

kriminal_ilustrasi18.143.23.153- Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Besar Irfing Jaya menyatakan wilayah Tangerang Selatan saat ini paling rawan kejahatan. Jenis kejahatan yang paling tinggi adalah pencurian sepeda motor.

“70 Persen kejahatan di wilayah hukum Tangerang terjadi di Tangerang Selatan,” katanya, Jumat, 25 Oktober 2013.

Frekuensi kejahatan, kata dia, mencapai 2-3 kasus perharinya terjadi di Kecamatan Pondok Aren dan Serpong yang merupakan wilayah paling rawan tindak kejahatan tersebut. Lokasi yang paling sering terjadi sasaran tindaka kejahatan itu adalah kawasan perumahan mewah di Serpong serta perumahan elit lainnya.

Maraknya aksi kejahatan membuat pihaknya kewalahan menjangkau luasnya wilayah Kota Tangsel. Karena jumlah personil polisi Polres Kota Kabupaten Tangerang yang membawahi 20 Polsek berada 33 kecamatan di Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang sekitar 1.400 orang dari ideal kebutuhannya 2.500 personil.

“Jumlah personil kita masih kurang untuk menjangkau wilayah Kota Tangsel yang kasus kejahatannya terus meningkat,” kata Irfing.

Untuk menekan tindak kejahatan di Tangsel. Perlu segera dibangun kantor Polres Kota Tangsel yang terpisah dari kantor Polres Kota Kabupaten Tangerang. Setidaknya, dengan adanya kantor Polres Tangsel yang tersendiri di wilayah Tangsel, berbagai bentuk kejahatan diwilayah tersebut bisa ditangani secepatnya.

“Lokasi tanah untuk dibangun Polres Tangsel berada di Bumi Serpong Damai (BSD). Ibu Airin (Wali Kota Tangsel) sudah mengusulkan pembangunan kantor Polres Tangsel,” kata Irfin.

Berdasarkan data 2012 Polres Kota Kabupaten Tangerang, wilayah Serpong dan Pondok Aren, Kota Tangsel paling tinggi jumlah tindak kejahatan, dibanding 29 wilayah di Kabupaten Tangerang. Kasus tindak pidana di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel selama 2012 mencapai 6.017 kasus. Sedangkan jumlah kejahatan selama tahun 2011 lebih tinggi dari tahun 2012 sebanyak 6.456 kasus.

Data kasus tahun 2012 periode bulan Januari- Desember, Polsek Serpong mengungkap 302 kasus dari jumlah total 936 kasus curanmor. Sedangkan tahun 2011 terdapat sebanyak 689 kasus dan yang terungkap hanya 132 kasus curanmor. Sementara di Polsek Pondok Aren, tahun 2012 dari jumlah total curanmor 447 kasus, polisi mengungkap 139 kasus. Adapun pada tahun 2011 hanya mengungkap 97 kasus dari 708 laporan curanmor. (tempo.co)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top