Kesehatan
Dokter RSU Tangsel Inginkan Alur Penanganan Pasien Cukup Sehari
18.143.23.153- Pengobatan gratis bagi warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang digembor-gemborkan pemerintah setempat di RSU Tangsel ternyata tidak seindah pada realisasinya dilapangan. Birokrasi program kesehatan gratis ternyata malahan menyulitkan warga miskin yang hendak mempergunakan program tersebut.
Jumat (20/9/2013) puluhan dokter RSU Tangsel melakukan aksi unjuk rasa terkait berbelitnya proses dan alur pengobatan yang harus dilalui warga.
Aksi unjuk rasa dilakukan para dokter RSU Tangsel ini dengan cara berbondong-bondong mendatangi tempat dimana Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie tengah menghadiri sebuah acara dikawasan Puspitek, Kota Tangsel.
Kami sengaja datang kemari untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang terjadi di internal RSU, seperti rencana penghapusan poli khusus, pelayanan RSU yang kami rasa mempersulit warga, dan beberapa masalah lainnya, ” kata dr Arif Kurniawan, salah seorang dokter yang ikut aksi tersebut.
Dikatakan Arif alur pengobatan gratis yang dilaksanakan pemerintah cenderung mempersulit warga miskin, sehingga hal inilah yang akhirnya menjadi keprihatinan pada dokter.
“Selama ini jika masyarakat berobat, dibiarkan konsultasi dulu. Kemudian bila harus berobat atau membutuhkan penanganan lebih lanjut, dikeesokan harinya, begitu seterusnya,” papar Arif.
Para dokter menginginkan alur pelayanan RSU penanganan sehari, konsultasi dan pengobatan dalam waktu sehari. Sehingga tidak memberatkan masyarakat yang tengah berobat. (sumber: bantenhits.com)